Museum Kehilangan

 Museum Kehilangan
Sajak-sajak Wawan Kurniawan


    Buku kumpulan puisi yang tipis, ada 87 halaman kalo di ebook Gramedia Digital ada 89 halaman. Diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Umum tahun 2020. Kesan pertama pas nemu buku ini adalah cantik sampulnya, dengan ilustrasi jendela pesawat yang di luarnya ada senja warna oranye dan warna didominasi warna coklat/gelap/bayangan yang membuat kesan kehilangan. Dengan 65 judul puisi yang ditulis, buku ini di awali dengan kutipan dari Munir yang so relatable.

"Kita harus lebih takut kepada rasa takut itu sendiri, karena rasa takut menghilangkan akal sehat dan kecerdasan kita." - Munir
nah, kutipan itu bikin aku penasaran apakah puisi yang ditulis akan membahas tentang kasus Munir? dan ternyata memang iya. Aku jujur tdak begitu mengikuti kasus Munir karena dulu masih kecil dan hanya tahu sedikit, jadi pas baca sajak-sajak di Museum Kehilangan ini jadi berasa menjadi ganti sudut pandang dan ikut merasakan peristiwa yang terjadi. 


🥀Racun di darahmu 3.1 mg/l arsen 🥀

Racun mengalir

Cepat seperti kilat

Menyatu dalam kalut

Di darahmu : sukacita terbentang memelihara arah

Setelah tuntas

Kita hilang kuasa

Tapi tak pernah hilang asa





Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Buku iPusnas] Puisi-Puisi Cinta W.S. Rendra

Memorizing Like And An Elephant

[Buku Ipusnas] Steal Like an Artist Buku Austin Kleon Akhirnya Kebaca Juga!